Saat kita dilahirkan ke dunia kita
akan mengalami banyak perkembangan dan hal baru. Saat kita menapaki tempat baru
kita akan mendapatkan budaya baru. Tak hanya itu, saat kita pergi dari hal yang
biasa kita lakukan kita akan mengingat-ingat kenangan masa lalu.
Tuhan pastinya sudah memberikan
kemana arah jalan kehidupan kita. Kita hanya tinggal mengikuti alur yang Tuhan
berikan. Berjalan sesuai dengan yang Tuhan rencanakan. Sungguh? Apakah hanya
sesederhana itu? Tidak. Jangan kalian pikir hidup hanya mengikuti alur yang
Tuhan berikan. Itu sama halnya dengan pasrah terhadap keadaan. Pasalnya dalam
kehidupan kita akan mengalami pasang surutnya. Kita akan berjuang. Ya berjuang.
Memperjuangkan kehidupan kita. Memperjuangkan yang tentunya pantas untuk
diperjuangkan. Bukan malah memperjuangkan yang hanya membuang waktumu sia.
Namun, dalam kehidupan tak hanya
memperjuangkan alur Tuhan. Setelah mendapat alur, kita akan dihadapkan dengan
alir. Disinilah kita menemukan jati diri kita. Mengapa? Semisal kalian diberi
permasalahan. Kalian bisa saja memilih untuk menyelesaikan masalah tersebut
atau malah menghindari masalah tersebut. Dari permisalan itu kita dapat masalah
sebagai alur kehidupan kita, dan menyelesaikan atau menghindarinya termasuk
pilihan dari alir kita.
Bagaimana? Setujukah kalian dengan
pernyataanku. Sebenarnya ini bukan murni dari pemikiranku. Semua ini berkat
seseorang yang menyadarkanku tentang bagaimana jalannya kehidupan ini. Tentang
alur dan alir. Mengikuti alur dan memilih alir. Berbicara tentang alur dan alir
memang tak cepat pun tak lama. Apalagi berbicara tentang kehidupan.
Sebenarnya untuk sederhananya kalian
tak perlu terlalu memikirkan seperti apa alurnya dan bagaimana alirnya. Asal
kalian mengikuti kata hati dan tidak egois, semua bisa berjalan sesuai rencana
pun alur yang Tuhan berikan. Hidup indah guys. Jangan terlalu terjebak masa lalu dan
risau masa depan. Jika memang sudah alurnya akan ada sekian alir untuk
menjalankannya.
-DNS-
0 komentar:
Posting Komentar