Hari demi hari kulewati. Langkah demi langkah semakin
mendekatkan diriku pada tujuanku. Kata demi kata yang terucap mulai mebuatku
mampu mengatasi hidup ini. Tindakan demi tindakan yang ku harap bisa semakin
nyata.
Semua semakin mendewasakanku. Semua semakin mendewasakan
hatiku. Aku harap, kamupun begitu. Lalu bagaimana dengan rindu ini? Semakinkah
menggebu? Sudah seberapa lama kita tak bertemu? Rindu ini semakin bercabang.
Rindu akan sikapmu. Rindu akan sapamu. Rindu dengan bercandaan yang pernah kita
lalui bersama. Yaa, kita lalui.
Rindu ini seperti secangkir kopi. Saat kenikmatan kopi itu
habis, ampas masih tersisa. Begitupun rindu ini. Meski sudah ada pertemuan yang
sejenak mencairkan kerinduan ini, namun rindu ini masih membekas. Rasanya rindu
ini sudah nyaman berada dihati ini. Rindu ini tetap stay.
Rindu yang tiada rupa sehingga membuatku sulit untuk mencermati
bagaimana rindu itu bisa datang dan pergi. Yang aku tau rindu ini tetap asyik
bersandar di hati ini. Keabstrakan dari rindu ini membuatku semakin merasakan
kenyataan perasaan yang ada. Rindu ini membuatku semakin tak bisa berkata
banyak. Rindu ini membuatku semakin beku dalam menjalani hari-hariku. Aku ingin
sejenak mencairkan rindu-rindu ini. Tapi? Kemunculan kata”tapi” membuatku tak
bisa berkutik. Hah aku lelah dengan rindu ini~ :’)
-DNS-
-DNS-
0 komentar:
Posting Komentar